Dengan cinta,
dirinya berenang terus-terusan
Hingga penghujung lelah di pulau kulzum
Di pertengahan,
Belitan nafsu mengekang segala asalan
Luka berdarah mengejangkan tubuh di rasuk koma
Tetapi wujudcinta itu
Khabarnya lebih kaya dari nafsu yang liar
Yang mengheret dengan rela penuh
Pertimbangan
Dia,
Kemudian terhenti di pulau itu untuk selama-lamanya
Sesudah berpencaian dalam dirinya,lautan dalam biru
Meninggalkan kelam belantara keliru bernafas kecewa,
Maka mmbuaklah polosan cahaya
Dari kebenaran aslinya
No comments:
Post a Comment